DISKOMINFO – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Sampang menggelar rapat koordinasi (Rakor) tentang penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.
Acara Rakor tersebut menghadirkan akademisi dari Politeknik Elektronik Negeri Surabaya (PENS) Ferry Astika Saputra sebagai pemateri virtual melalui aplikasi telekonference. Sementara jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Sampang yang hadir di Aula Diskominfo dikomandoi oleh Plt Diskominfo Sampang Amrin Hidayat. Hampir semua perwakilan OPD yang mengurusi layanan publik turut hadir di acara tersebut. Di antaranya DPMPTSP, Dispendukcapil, BPPKAD, BKPSDM, Disarpus, Barjas, PUPR, dan yang lainnya.
Plt Kepala Diskominfo Sampang Amrin Hidayat mengatakan, penerapan sistem pemeritahan berbasis elektronik (SPBE) mengacu pada PermenPAN-RB Nomor 59 Tahun 2020
tentang Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik.
Menurut Ferry Astika Saputra, SPBE bukan hanya menjadi urusan Diskominfo melainkan tanggung jawab semua instansi yang berkepentingan. “SPBE ini bukan hanya urusan satu instansi karena SPBE bukan urusan yang satu kali selesai. Ini urusan yang berkelanjutan,” katanya menjelaskan kepada semua peserta Rakor.
Dia menjelaskan bahwa SPBE yang tertuang dalam PermenPAN-RB tersebut bersifat global dan sebagai panduan untuk membangun pemerintahan berbasis elektronik (e-government). “SPBE ini sifatnya sebagai panduan umum penerapan pemerintahan berbasis elektronik,” ujarnya.
Sementara itu, penerapan SPBE di Kabupaten Sampang terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, meskipun angkanya masih cukup kecil. Pada tahun 2018 indeks SPBE di lingkungan Pemkab Sampang sebesar 1,38 dan mengalami peningkatan pada tahun 2019 menjadi 1,81. “Nah, apakah indeks hanya akan cukup di sini? Pada tahun ini instrumen indikator indeksnya bertambah banyak. Jadi perlu usaha lebih keras lagi,” ungkapnya.
Plt Kadiskominfo Amrin Hidayat menimpali bahwa pada tahun ini indeks SPBE Sampang masih mengalami kenaikan lagi, yaitu berada di kisaran 2,08. Itu berdasarkan simulasi perhitungan tim intenal. “Kami sudah melakukan pengukuran untuk tahun ini juga mengalami keaikan,” tutur Amrin.
